Apakah Acara Take Me Out Indonesia Adalah Settingan?

Cara pendaftaran nama peserta take me out indonesia 2017
Apakah Acara Take Me Out Indonesia Adalah Settingan? – Satu lagi program show terbaru ANTV terbaru mengambil judul yang sama kembali menghadirkan Take Me Out Indonesia. Berbeda dengan sebelumnya, ANTV menghadirkannya dengan konsep yang berbeda dan panggung yang lebih megah.
Tidak hanya dimeriahkan oleh host, peserta dan para calon pasangan, Take Me Out Indonesia kali ini juga menghadirkan beberapa Selebriti Indonesia pun ikut ambil bagian dalam program ini seperti Raffi Ahmad, Ibnu Jamilo, Julia Perez, dan Vicky Prasetyo, yang bertugas mengomentari serta memberikan saran kepada pria single dan juga ke-30 wanita single. Dengan adanya para dewan cinta, peserta dapat berinteraksi langsung dan menambah kemeriahan di Take Me Out Indonesia.
Acara Take Me Out Indonesia adalah Settingan
Akun instagram @lambenyinyir memposting broadcast pencarian pemeran cowok Take Me Out yang membuat netizen terkejut. Berikut isi postingan Syarat daftar Take Me Out Indonesia Antv

Cara pendaftaran nama peserta take me out indonesia 2017 lambenyinyir
- Belum menikah
- Bekerja
- Punya keahlian
- Good looking
Fee per episode
- Rp 750 ribu
- Rp 2 juta (bila mendapatkan pasangan)
Berikut ini adalah beberapa tanggapan Nitizen
tangoalfaindia: Hahahha temen gw jg pernah dpt broadcast ini nih
septi_radityakenziro: Itu syettingan tohh yg kata dapet 10jeti itu
bebyclara: Veenya 500rb kok sebenarnya kata tmn2 yg syuting dsana
suntik_putih_murah: Emang setingan banyak kok cewe2 hits yg di instagram jadi cewe2 di tak me out
rialaydruss: Rata2 pd settingan semua reality show begituan mah.. Kmrn aku suka bgd nonton katakan p*t*s eh pas di riau temen aku yg jadi modelnya. Pdhl udah nikah tu cowok.. Cewenya jg model2 gitu. Hahahaha…
Settingan Dibalik Layar Take Me Out Indonesia
Pada tahun 2009 kompas.com pernah menurunkan tulisan berseri tentang acara Take Me Out yang saat itu masih tayang di Indosiar, tulisan itu diberi judul Di balik Take Me Out (TMO). Diceritakan kisah seorang yang mendapatkan jodohnya diacara reality show tersebut yaitu Yunus alias Egy (33) dan Ayu Oktasari (27).
Para juri grand final season 1, yakni Tika Bisono, Minati Atmanegara, dan Anwar Fuady, bahkan menobatkan pasangan Egy-Ayu sebagai pasangan terbaik alias the best couple. Alhasil, pasangan Egy-Ayu berhak membawa pulang hadiah uang Rp 100 juta serta hadiah paket liburan ke Bali.
Apa sebenarnya yang melatarbelakangi Egy ikut TMO? Apakah dia lelah mencari pasangan sendiri sehingga mengambil jalan pintas dengan ikut acara tersebut? Menurut Egy ”Sebetulnya, keikutsertaan aku di Take Me Out bukan upaya terakhir. Kalau mau cari pacar di luar sebetulnya banyak.
Lain halnya dengan Ayu Oktasari ikut acara reality show ini dalam kondisi punya pacar. ”Jujur aja, awalnya aku ikut ini karena pengin ikut aja, buat seru-seruan. Enggak niat cari jodoh. Pas daftar, aku masih punya pacar, tapi dia mengizinkan aku ikut. Enggak tahunya, aku ketemu Mas Egy,” kata Ayu saat dihubungi pada hari yang sama.
Alhasil, orangtua sang pacar mempertanyakan maksud Ayu ikut TMO. Meski Ayu mengatakan bahwa motivasinya hanya iseng, sang calon mertua (camer) tak mau tahu. Mereka mendorong sang anak untuk memutuskan hubungannya dengan Ayu.
Kini Egy maupun Ayu yakin dengan pilihannya masing masing. Acara TMO dan THO yang dipandu Coky Sitohang ini, menurut produser kedua reality show Ubey Sain, TMO adalah episode lepas. Pada setiap episode TMO maupun THO, penyelenggara menghadirkan tujuh pria/wanita lajang untuk dipilih oleh 30 peserta yang berdiri di belakang podium.
”Memang, ada kecenderungan masyarakat kita masih malu-malu untuk antre langsung mengikuti audisi kontak jodoh. Para peserta yang mendaftar masih banyak yang takut dibilang enggak laku. Tapi, peserta audisi yang sekarang memang lebih ramai, karena mereka sudah nonton lebih dulu,” katanya.
Menurut Zody Basari, juga produser THO/TMO, menambahkan bahwa kedua acara itu bukan ajang untuk wanita ataupun pria lajang yang berkocek tebal. ”Namanya reality show, pesertanya sangat beragam. Kami membagi pesertanya dari yang ekonomi bawah, menengah, dan atas. Untuk peserta cowok, yang penting dia punya pekerjaan tetap. Lain dengan yang cewek, penghasilan nomor kesekian,” katanya.
Ubey mengaku memiliki pengalaman unik. Pada salah satu episode, dia mendapati seorang direktur perusahaan pengimpor bahan baku minyak wangi. ”Usianya 27 tahun, ganteng, single, dan punya anak asuh. Kami bingung, kok dia mau ikut? Lalu, dia bilang, “Gue bukan orang yang tidak laku, tapi gue sibuk kerja’,” katanya.
Menurut Ubey, profesi bukan penentu utama seorang pria akan mendapatkan pasangan di THO/TMO. ”Yang lebih repot TMO. Event saya punya mobil Alphard atau Mercy, itu buat jaminan karena bagi cewek yang pertama dilihat adalah fisiknya. Kalau si cowok smart atau ganteng, baru dia lihat apakah cowok ini mapan. Cewek itu lebih pemilih,” ujarnya.
Afni, staf Humas Freemantle, mengatakan bahwa penonton ingin semua peserta menemukan pasangannya. ”Semakin banyak yang ketemu jodohnya, ratingnya makin tinggi. Makanya, kami suka takut mengecewakan penonton. Paling sulit memang TMO. Kalau di THO, minimal tiga cowok pasti dapat pasangan setiap minggunya,” katanya.